PLTA Kayan Dibangun, Dua Unit Usaha BUMN Ikut Berpartisipasi

PLTA Kayan Dibangun, Dua Unit Usaha BUMN Ikut Berpartisipasi

PLTA Kayan akan dibangun untuk menyokong kebutuhan listrik di Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional.

Pemerintah pusat terus melakukan upaya untuk melakukan percepatan proyek strategis nasional. Salah satunya adalah dengan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sungai Kayan, Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.

PT Kayan Hidro Energi selaku investor utama PLTA Kayan menyatakan pembangunan PLTA Kayan akan dilakukan pada akhir tahun 2019. Mereka mengklaim telah melakukan kajian pembangunan PLTA Kayan sejak 10 tahun silam.

“Kita sudah prepare kajian dan kesiapan dari hulu sampai hilir, akhir tahun ini kita rencanakan mulai konstruksi,” ujar Direktur Operasional PT Kayan Hidro Energi Khaerony pada Agustus silam. Seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Adhi Karya ikut bangun PLTA Kayan

Gambar PLTA Kayan (Tribun Kaltim)

Pemerintah telah mendorong kerja sama antara PT Kayan Hidro Energi dengan dua unit usaha milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni PT Adhi Karya dan PT Pelabuhan Indonesia IV.

Kerjasama tersebut dilakukan dalam rangka pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air dan pembangunan Pelabuhan Internasional di Kalimantan Utara.

Menurut Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jendral (Purn) TNI Moeldoko, kerjasama tersebut dilakukan agar proses pembangunan dapat berjalan dengan lancar.

“Investasi yang akan segera dimulai di Kalimanta Utara, yaitu sebuah pembangunan PLTA di Sungai Kayan yang secara agregat nanti jumlahnya 9.000 megawatt,” papar Moeldoko di Kantor KSP pada Kamis (15/8/2019).

Moeldoko menambahkan, kawasan tersebut nantinya akan berkembang menjadi kawasan industri dengan skala yang sangat besar. Terlebih lagi ada PLTA Kayan yang akan menjadi pemasok listrik di kawasan tersebut.

Sementara itu, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menilai kerja sama antara dua unit usaha milik BUMN dengan PT kayan Hidro Energi merupakan langkah yang strategis.

Irianto memaparkan, kedepan, PT Pelabuhan Indonesia IV akan berfokus pada pembangunan pelabuhan internasional. Adapun PT Adhi Karya akan fokus pada konstruksi PLTA Kayan.

“Tadi sudah dipaparkan oleh Pak Moeldoko, konstruksi PLTA terintegrasi dengan pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI),” jelas Irianto.

Listrik yang dihasilkan oleh PLTA Kayan, tambah irianto, akan disalurkan ke kawasan industri yang berada di Tanah Kuning.

Sebagai informasi, pembangunan PLTA Kayan ditargetkan memiliki kapasitas sebesar 9.000 megawatt (MW). Saat ini status PLTA terbesar di Indonesia masih dipegang oleh PLTA Cirata dengan kapasitas 1.008 MW.

Oleh karenanya tidak heran jika PLTA Kayan digadang-gadang akan menjadi PLTA tersebesar di Indonesia.