Apa yang dimaksud dengan bioenergi? Bionergi diartikan sebagai energi yang berasal dari bahan organic, seperti biomassa, yang dapat diperbaharui melalui proses-proses seperti fermentasi, pembakaran, atau pemrosesankimia.
Salah satu kelebihan bioenergi adalah netralitas karbonnya, yang membuatnya mejadi alteratif yang menarik dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengatasi perubahan iklim.
Sementara kelemahannya, yakni memiliki masalah terkait dengan polusi lingkungan, efisiensi yang belum optimal, dan penggunaan lahan yang luas.
Untuk memahami apa itu bioenergi lebih dalam, simak ulasan berikut ini!
Apa yang Dimaksud dengan Bioenergi?
Dirangkum dari berbagai sumber, bioenergi merupakan energi yang berasal dari bahan organik dalam tanaman, yang disebut sebagai biomassa, yang menyerap karbon lewat proses fotosintesis.
Ketika dimanfaatkan untuk menghasilkan energi, karbo dilepaskan saat pembakaran dan kembali ke atmosfer. Ini membuat bioenergi modern menjadi pilihan baja bakar yang menjanjikan karena emisi.
Bioenergi modern termasuk sumber energi baru terbarukan (EBT) yang sangat signifikan, dengan kontribusinya terhadap permintaan energi akhir di semua sektor saat ini lima kali lebih banyak ketimbang dengan gabungan tenaga angin dan surya, bahkan tanpa memperhitungkan penggunaaan biomassa tradisional.
Lebih lanjut, beberapa bahan organik yang dapat diolah menjadi bioenergi, antara lain:
- Kayu dan Sisa Hutan: Kayu merupakan sumber biomassa yang paling umum dan bisa dibakar langsung untuk menghasilkan panas atau diubah menjadi bahan bakar cair seperti bioetanol.
- Limbah Pertanian: Sisa tanaman seperti jerami, kulit padi, dan tongkol jagung dapat digunakan sebagai bahan baku bioenergi melalui proses fermentasi atau pirolisis.
- Limbah Hewan: Kotoran ternak dapat diolah menjadi biogas melalui proses anaerobik yang menghasilkan energi dan pupuk organik.
- Tanaman Energi: Tanaman seperti tebu, jagung, dan switchgrass ditanam khusus untuk produksi bioenergi karena memiliki kandungan energi yang tinggi.
Macam-Macam Bioenergi
Secara garis besar, bioenergi dapat dibagi menjadi dua macam, antara lain:
- Bioenergi konvensional
Bioenergi konvensional merupakan energi yang diperoleh dari biomassa melalui cara-cara tradisional. Misalnya, penggunaan kayu bakar untuk kehidupan sehari-hari.
Bionergi konvensional memiliki keterbatasan dalam penggunan dan pengelolaannya. Untuk itu, butuh energi alternatif modern untuk memaksimalkan ketahanan energi.
2. Bioenergi modern
Sementara bioenergi modern adalah energi yang berasal dari biomassa yang diolah melalui cara-cara modern.
Bioenergi modern dapat menghasilkan empat jenis sumber energi, seperti:
- Biodiesel: jenis biofuel yang berasal dari hewan atau tumbuhan sebagai energi alternatif yang ramah lingkungan. Bahan baku untuk biodiesel yaitu minyak jarak (Ricinus communis), minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil), dan minyak ikan.
- Biogas: ini adalah sumber energi yang berasal dari kotoran hewan. Energi ini bisa menggantikan LPG yang masih menggunakan bahan bakar fosil sebagai bahan baku utamanya.
- Bioethanol: ini adalah sumber energi yang diperoleh dari fermentasi umbi-umbian, jagung, dan kacang-kacangan. Bioethanol dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk menggantikan bensin.
- Pure vegetable oil (PVO): disebut juga dengan minyak nabati murni, minyak ini dapat dipakai untuk pembangkit listrik, karena kandungan sulfurnya sangat rendah.
Demikian jawaban dari pertanyaan “apa yang dimaksud dengan bioenergi”. Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca.