Kalimantan Utara adalah provinsi termuda di Indonesia, diresmikan pada tahun 2012. Provinsi ini terletak di ujung utara Pulau Kalimantan dan berbatasan dengan Sabah, Malaysia di sebelah utara. Namun tahukah kalian apa saja PLTA yang ada di wilayah Kalimantan Utara? Yuk kita bahas!
Kebutuhan Listrik di Kalimantan Utara
Rasio elektrifikasi di Kalimantan Utara pada tahun 2023 mencapai 78,96%, dengan 157.776 KK telah teraliri listrik PLN. Masih terdapat 21.224 KK yang belum teraliri listrik, terutama di daerah terpencil dan pedesaan.
Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Kalimantan Utara dengan membangun infrastruktur kelistrikan di daerah-daerah yang belum terjangkau.
Kapasitas Pembangkit
Total kapasitas pembangkit listrik di Kalimantan Utara pada tahun 2023 mencapai 151.884 kW, dengan bauran energi sebagai berikut:
- PLTD: 144.115 kW (95%)
- PLTS: 4.865 kW (3%)
- PLTU: 7.500 kW (2%)
Kapasitas pembangkit ini masih belum mencukupi untuk memenuhi kebutuhan listrik yang terus meningkat, terutama di wilayah-wilayah yang sedang berkembang pesat.
PLTA yang Ada Di Wilayah Kalimantan Utara
Di wilayah Kalimantan Utara, terdapat beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang beroperasi dan masih dalam tahap pembangunan. Berikut beberapa di antaranya:
PLTA yang Beroperasi:
- PLTA Malinau
Terletak di Kabupaten Malinau, memiliki kapasitas 90 MW dan dioperasikan oleh PT. Kayan Hydropower Nusantara. PLTA ini memanfaatkan aliran Sungai Malinau untuk menghasilkan listrik.
2. PLTA Peso
Terletak di Kabupaten Bulungan, memiliki kapasitas 10 MW dan dioperasikan oleh PT. Peso Energi. PLTA ini memanfaatkan aliran Sungai Peso untuk menghasilkan listrik.
PLTA yang Sedang Dalam Pembangunan:
- PLTA Kayan I
Terletak di Kabupaten Bulungan, memiliki kapasitas 900 MW dan ditargetkan selesai pada tahun 2025. PLTA ini akan menjadi PLTA terbesar di Kalimantan Utara dan merupakan salah satu proyek Strategis Nasional.
2. PLTA Kayan II
Terletak di Kabupaten Bulungan, memiliki kapasitas 900 MW dan ditargetkan selesai pada tahun 2027. PLTA ini merupakan kelanjutan dari proyek PLTA Kayan I.
3. PLTA Mentarang
Terletak di Kabupaten Malinau, memiliki kapasitas 800 MW dan ditargetkan selesai pada tahun 2028. PLTA ini akan memanfaatkan aliran Sungai Mentarang untuk menghasilkan listrik.
Pembangunan PLTA di Kalimantan Utara diharapkan dapat meningkatkan ketahanan energi di wilayah tersebut dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
Selain PLTA yang disebutkan di atas, masih terdapat beberapa proyek PLTA lain yang sedang dalam tahap studi awal di Kalimantan Utara.
Kebutuhan Listrik Kaltara di Masa Depan
- Pertumbuhan Ekonomi: Diperkirakan kebutuhan listrik di Kalimantan Utara akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan industri.
- Pengembangan Infrastruktur: Pembangunan infrastruktur, seperti kawasan industri dan pariwisata, juga akan mendorong peningkatan kebutuhan listrik.
- Meningkatnya Daya Masyarakat: Meningkatnya daya masyarakat dan penggunaan peralatan elektronik juga akan meningkatkan konsumsi listrik.
Upaya Memenuhi Kebutuhan Listrik
- Pembangunan Pembangkit Listrik
Pemerintah perlu membangun pembangkit listrik baru untuk memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat.
Perlu diversifikasi sumber energi, seperti pengembangan energi terbarukan, untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.
2. Peningkatan Efisiensi Energi
Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi, seperti mengedukasi masyarakat tentang hemat energi dan penggunaan teknologi yang hemat energi.
3. Pengoptimalan Jaringan Listrik
Perlu dilakukan optimalisasi jaringan listrik untuk memastikan distribusi listrik yang merata dan handal.