Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebutkan pemerintah menggelontorkan dana APBN sebesar Rp83,74 triliun untuk membangun Tol Trans Sumatera. Anggaran tersebut dikucurkan melalui penyertaan modal negara (PMN) kepada PT Hutama Karya (Persero) atau HK, selaku BUMN yang diberi penugasan membangun jalan tol tersebut. PMN itu diberikan secara bertahap sejak 2015 hingga 2022.
“Sejak 2015-2022 APBN #uangkita telah menyuntik modal (Penyertaan Modal Negara) untuk HK sebesar Rp83, 74 triliun terdiri dari Rp3,6 triliun (2015), Rp2 triliun (2016), Rp10,5 triliun (2019), Rp11 triliun (2020); Rp 25,29 triliun (2021) dan Rp 31,35 triliun (2022),” ungkap Sri Mulyani dalam akun Instagramnya.
Menurut Sri Mulyani, uang tersebut dipakai untuk membangun lebih dari 1.100 kilometer jalan Tol Trans Sumatera. Sri menyebut keberadaan jalan Tol Trans Sumatera memperlancar konektivitas, serta mendorong kegiatan ekonomi memakmurkan rakyat di Sumatera.
“1,278 juta kendaraan melintasi Jalan Tol Trans Sumatera selama Natal dan Tahun Baru, Anda salah satunya?” imbuhnya.
Sri Mulyani menjelaskan uang APBN, termasuk yang berasal dari pajak masyarakat, diinvestasikan untuk membangun infrastruktur penting dan strategis menopang kemajuan ekonomi. Infrastruktur tersebut juga untuk menciptakan pemerataan kesejahteraan dan mendorong kemajuan seluruh pelosok Indonesia. “Dari kita untuk Indonesia. Gotong royong membangun bangsa,” ujarnya.