Terkait Pembangunan PLTA Terbesar di Kalimantan Utara, Bagaimana Sih Sebenarnya Kelebihan dan Kekurangan PLTA Itu? Yuk Simak!
Sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) segera dibangun akhir tahun ini di Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. PLTA ini digadang-gadang akan menjadi PLTA terbesar di Indonesia bahkan Asia Tenggara karena memiliki kapasitas hingga 9.000 megawatt.
Memiliki kapasitas sebesar itu, PLTA Kayan nantinya akan dimanfaatkan untuk menyuplai kebutuhan istrik di seluruh Pulau Kalimantan termasuk Ibu Kota baru yang terletak di Panajem Paser dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kelebihan dan Kekurangan PLTA
Terkait pembangunan PLTA di Kalimantan Utara, bagaimana sih sebenarnya kelebihan dan kekurangan PLTA itu sendiri?
Kelebihan PLTA
- Jika dibandingkan dengan pembangkit listrik jenis lain, pembangunan PLTA ini cukup murah karena menggunakan energi alam.
- Tidak menimbulkan pencemaran
- Dapat mendorong masyarakat agar dapat menjaga kelestarian hutan sehingga ketersediaan air terjamin.
- Bendungan yang digunakan bisa dipadukan dengan program lainnya, seperti budidaya ikan, irigasi hingga pariwisata.
- Memiliki kontruksi yang sederhana dan dapat dioperasikan di daerah terpencil dengan tenaga terampil penduduk daerah setempat.
Kekurangan PLTA
- Pada saat musim kemarau panjang, PLTA yang menggunakan tenaga air ini akan berkurang dan berdampak pada penurunan kuantitas produk daya listrik yang disalurkan ke konsumen. Hal ini tentu saja dapat mmerugikan konsumen.
- Membutuhkan lahan yang luas untuk membuat pembangkit listrik yang berkapasitas besar.
Selain itu, pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sungai Kayan berkapasitas 9.000 megawatt di Kalimantan Utara digadang-gadang akan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kalimantan Utara, Indonesia maupun dunia, dari sisi energi listrik, ekonomi dan lingkungan.
Dari sisi energi, PLTA Kayan memiliki manfaaat untuk mengurangi peran pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang memakai energi fosil.
Dari sisi ekonomi, dengan memakai sumber energi air maka pemerintah bisa menghemat pengeluaran devisa karena tidak menggunakan bahan bakar fosil.
Kemudian dari sisi lingkungan, PLTA Kayan yang merupakan pembangkit energi terbarukan akan berkontribusi besar dalam hal mengurangi emisi karbon nasional yang penting untuk mencegah dan memerangi dampak iklim yang sedang menjadi ancaman dunia.
Oleh sebab itu, pembangunan PLTA Kayan wujud kongkrit untuk menghadirkan green energy di Indonesia, khusunya di Kalimantan Utara.