Contents
Sosok Tjandra Mindharta Gozali menarik untuk disimak sebagai seorang pengusaha ternama dan mantan komisaris PT Bank Neo Commerce Tbk. Tjandra Mindharta memiliki pengalaman yang sudah malang-melintang di dunia bisnis, sehingga namanya cukup dikenali di Indonesia.
Belum lama ini Tjandra MIndharta mengundurkan diri dari jabatannya di posisi Komisaris PT Bank Neo Commerce Tbk. BNC menerima permohonan pengunduran diri Tjandra Mindharta pada 22 April 2024 lalu.
Lantas seperti apa profil Tjandra Mindharta Gozali dan sepak terjangnya selama ini. Mari simak ulasannya di artikel ini.
Profil Tjandra Mindharta Gozali
Tjandra Mindharta Gozali lahir di Jember pada 25 Oktober 1952. Tjandra Mindharta memulai karier di dunia usaha sejak tahun 1967. Pria berusia 63 tahun ini diketahui merupakan orang lama di Bank Neo Commerce.
Tjandra Mindharta memiliki adik yang juga sama berprofesi sebagai pengusaha. Adiknya, mendiang Henry J Gunawan, adalah pemilik PT Gala Bumi Perkasa. Berkat kegigihannya menggeluti dunia bisnis, Tjandra Mindharta pun berhasil memiliki karier yang cemerlang.
Pria kelahiran Jawa Timur ini diangkat sebagai Komisaris Bank Neo Commerce (BBYB) sejak 21 Oktober 1998. Perusahaan perbankan ini dulunya bernama PT Bank Yudha Bhakti. Selama 25 tahun Tjandra Mindharta dipercaya untuk mengembang amanah sebagai komisaris salah satu bank besar ini.
Tjandra Mindharta Mengundurkan Diri dari Komisaris Bank Neo
Tjandra Mindharta mengajukan pengunduran diri dari jabatan Komisaris BNC atau BBYB pada April lalu. Tjandra merupakan senior di perusahaan perbankan tersebut karena dirinya sudah menjabat sejak tahun 1998. Tjandra sudah masuk sebelum BBYB menjadi bank digital seperti sekarang ini.
“Selanjutnya perseroan akan mengikuti dan menjalankan ketentuan yang diatur di dalam POJK 33/2014 dan anggaran dasar perseroan untuk mengadakan rapat umum pemegang saham [RUPS] dan meminta persetujuan dari pemegang saham atas pengunduran diri Tjandra Mindharta Gozali tersebut,” tulis Manajemen BBYB.
Pihak manajemen BBYB menyampaikan bahwa pengunduran diri Tjandra Mindharta tidak berdampak pada kegiatan usaha dan keuangan perseroan perusahaan. Tjandra mempunyai saham di sejumlah perusahaan nasional dan memimpin beberapa perusahaan, salah satunya Gozco Group.
Gozco Group diketahui merupakan pemegang saham minoritas di BBYB dengan porsi kepemilikan sebesar 8,46%. Sementara Tjandra Mindharta tercatat sebagai pemegang saham pengendali di emiten PT Gozco Plantations, Tbk. (GZCO) dan dirinya mengemban jabatan sebagai presiden komisaris.
Bank Yudha Bhakti sendiri sebelumnya merupakan bank yang dimiliki oleh delapan induk koperasi di lingkungan TNI/POLRI. Seiring berjalannya waktu, BBYB melantai di bursa dan Gozco Capital masuk sebagai pemegang saham pengendali.
Saat ini BBYB dikuasai oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia, perusahaan perbankan terkenal di Asia Tenggara. Perusahaan tersebut memegang porsi kepemilikan sebesar 27,32% dan bertransformasi menjadi bank digital.
BBYB saat ini masih mencatatkan rugi bersih sebesar Rp573,18 miliar per 2023. Meski demikian, tingkat ruginya mengalami penyusutan dibandingkan rugi bersih pada tahun sebelumnya yakni sejumlah Rp789,05 miliar.
Pejabat Sementara (Pjs.) Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo, menyebut bahwa penyusutan laba bersih di tahun 2023 menjadi modal bank untuk terus melaju pada tahun berikutnya.
“Hal ini merupakan landasan yang kuat untuk membuat BNC lepas landas, kami optimis untuk mencanangkan dapat meraih laba sepanjang tahun di tahun 2024 ini,” ucapnya dalam keterangan tertulis.
Demikianlah informasi sekilas profil Tjandra Mindharta Gozali seorang pengusaha kenamaan dan mantan komisaris PT Bank Neo Commerce. Tjandra Mindharta merupakan sosok pebisnis dengan pengalaman segudang dan disegani oleh banyak orang.