Proyek PLTA Kayan yang Digarap PT KHE Jadi Inisiatif Terbesar dalam Penyediaan Energi Hijau di Indonesia

Proyek PLTA Kayan yang Digarap PT KHE Jadi Inisiatif Terbesar dalam Penyediaan Energi Hijau di Indonesia

PT Kayan Hydro Energy (KHE) tengah mengerjakan proyek strategis di Kecamatan Peso, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara). Proyek strategis yang dimaksud adalah pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Cascade dengan kapasitas 9.000 megawatt (MW).

Nantinya, kehadiran PLTA ini akan menjadi tonggak energi hijau di Kaltara. sebagaimana yang disampaikan oleh Gubernur Kalimantan Utara Zainal A. Paliwang ketika menghadiri acara syukuran progres pembangunan PLTA Kayan.  

Acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan wujud rasa syukur atas berjalannya proyek strategis yang akan menjadi tonggak penting bagi masa depan Kalimantan Utara.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Hashim Djojohadikusumo, perwakilan dari Kapolda Kaltara, Owners PT KHE, Tjandra Limanjaya, Direktur Utama Andrew Sebastian Suryali, Bupati Bulungan Syarwani, Wakil Bupati Bulungan, Ingkong Ala, Unsur Forkopimda Kabupaten Bulungan, Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, Marthin Billa, Para tokoh adat dan tokoh masyarakat Kabupaten Bulungan, Seluruh jajaran direksi dan karyawan PT. KHE dan Masyarakat.

PLTA Kayan Jadi Inisiatif Terbesar dalam Penyediaan Energi Hijau di Indonesia

Proyek PLTA Kayan yang digarap oleh PT KHE menjadi salah satu inisiatif terbesar dalam penyediaan energi terbarukan di Indonesia.

Dengan kapasitas total mencapai 9.000 MW, pembangunan PLTA ini akan dibagi menjadi lima tahap.  Bendungan pertama ditargetkan selesai pada tahun 2027.

“Proyek ini bukan hanya menjanjikan energi hijau yang melimpah, tetapi juga membuka peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar,” tutur Zainal.

Gubernur Kaltara menuturkan, proyek pembangunan PLTA Kayan diperkiraka akan menyerap sekitar 10.000 lapangan pekerjaan selama fase kontruksi dan 3.000 pekerjaan saat operasional. Hal ini akan memberikan dampak positif pada perekonomian daerah.

Energi listrik yang dihasilkan oleh PLTA Kayan nantinya akan dipergunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik di kawasan industri hijau di Tanah Kuning-Mangkupadi.

“Ini akan memberikan dampak positif luas, termasuk pembukaan lapangan kerja dan peningkatan ekonomi daerah,” tutur Zainal.

Gubernur Kaltara menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak untuk keberhasilan proyek strategis ini.

“Saya berharap, semua pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat agar pembangunan ini dapat berjalan lancar dan mencapai target,” terang Zainal.

PLTA Kayan Cascade diproyeksikan bakal menjadi pembangkit listrik tenaga air terbesar di Asia Tengara, memenuhi kebutuhan listrik di seluruh Pulau Kalimantan, termasuk kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“PLTA Kayan Cascade diharapkan menjadi ikon energi hijau di Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian target emisi nol bersih (net zero emission) yang telah dicanangkan pemerintah,” sambung Zainal.

Zainal juga mengajak seluruh masyarakat Kaltara, khususnya warga Bulungan, serta para tokoh masyarakat dan adat, untuk mendukung kelancaran pembangunan PLTA Kayan demi kemajuan bersama.

Terakhir, Gubernur Kaltara menyampaikan terima kasih kepada PT KHE dan seluruh pemangku kepentingan atas komitmen mereka dalam menyukseskan pembangunan PLTA Kayan Cascade.

Ditegaskan Zainal, Pemprov Kaltara bersama pemerintah pusat dan PT KHE berkomitmen untuk melakukan mitigasi dampak sosial dan lingkungan dari proyek ini melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan.

“Kami percaya bahwa PLTA Kayan Cascade bakal menjadi pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan di Kalimantan Utara. Semoga proyek ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat dengan kemajuan bangs akita,” pungkas Zainal.

Tags: Hashim Djojohadikusumo, kalimantan utara, plta kayan, PT Kayan Hydro Energy, Tjandra Limanjay